2 Oktober 2020

Basic Skincare: Toner

Assalamualaikum

Halo. Apa kabar?
Maaf banget baru update lanjutan dari Basic Skincare. Gak kerasa kalau postingan ini udah nunggak berbulan-bulan sejak pertama kali aku bahas tentang cleanser di postingan ini.


Sebenarnya, ada beberapa orang yang beranggapan kalau toner bukan termasuk step yang penting karena mereka sering skip toner dan gak terjadi banyak perubahan di kulit mereka. Tapi, menurutku ini penting, karena aku merasakan perbedaan yang lumayan saat aku pakai dan gak pakai toner.

Sebelum kita masuk lebih jauh tentang materi kali ini, aku mau memberi tahu ke kalian apasih toner itu? Jadi, kalau kalian baru banget mulai pakai skincare, kalian jadi lebih paham dengan pembahasan kali ini.

Apa itu Toner?

Toner adalah salah satu produk skincare berbahan dasar air dengan kandungan bahan spesifik yang bermanfaat untuk kulit wajah. Jadi, (kebanyakan) toner bentuknya cair seperti air. Tapi ada juga beberapa yang kental, tergantung jenisnya.

Nah, toner sendiri memiliki banyak kegunaan seperti mengangkat sisa make up, melembapkan kulit, mengeksfoliasi kulit, menyeimbangkan pH kulit, serta mendinginkan kulit. Toner juga membantu mempersiapkan kulit untuk menerima produk skincare lain yang akan kamu pakai selanjutnya supaya produknya cepat terserap dan bekerja lebih maksimal.

Jenis-Jenis Toner

Saat aku melakukan research tentang ini, aku menemukan perbedaan pendapat tentang jenis toner. Ada yang bilang 4, ada juga yang bilang 2. Kali ini, aku mau ambil tengah-tengahnya aja, aku akan bagi jenis toner menjadi 3, yaitu Refreshing Toner, Exfoliating Toner, dan Hydrating Toner.

1. Refreshing Toner

Toner jenis ini biasanya digunakan berdampingan dengan milk cleanser. Fungsinya adalah membantu mengangkat sisa make up yang masih tertinggal selama proses cleansing. Ada juga yang berkata toner ini mampu membantu mengembalikan pH kulit serta memberikan kesegaran pada kulit, seperti namanya.

Biasanya toner ini kandungan airnya lebih dominan daripada bahan aktifnya, kebanyakan toner jenis ini juga mengandung alkohol untuk menyegarkan kulit. Toner ini bisa digunakan setiap hari tapi bisa menyebabkan kulit terasa kering jika tidak diimbangi dengan hidrasi dan kelembapan yang cukup.

Aku menyarankan kalian untuk memakai produk ini menggunakan kapas untuk memastikan kulit kalian bersih dari sisa kotoran yang tertinggal selama proses cleansing. Tapi jangan digosok terlalu kencang untuk menghindari iritasi kulit, diusap pelan-pelan aja.

Rekomendasi produk:

2. Exfoliating Toner

Sesuai namanya, exfoliating toner, toner ini berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati untuk menggantikan fungsi face scrub. Tapi jika dibandingkan dengan face scrub, exfoliating toner jauh lebih unggul karena exfoliating toner mampu membersihkan sel kulit mati hingga ke pori-pori. Tapi, exfoliating toner rentan membuat iritasi jika dibandingkan dengan face scrub. Maka dari itu, pemilihan produk exfoliating toner juga harus diperhatikan supaya gak zonk.

Toner ini mengandung bahan aktif berupa acid (bisa AHA, BHA, PHA, bisa juga ketiganya) yang memiliki kemampuan untuk mempercepat regenerasi kulit serta mengangkat sel kulit mati hingga ke lapisan dalam kulit. Persentase acid yang digunakan dalam exfoliating toner juga bervariasi. Ada yang sangat mild/lembut (cocok untuk kalian yang baru mencoba exfoliating toner), ada juga yang keras dengan persentase tinggi (biasanya mengandung 2% BHA, >5% AHA). Exfoliating toner dengan kandungan acid yang tinggi lebih cocok digunakan oleh kalian yang kulitnya sudah terbiasa menggunakan exfoliating toner.

Untuk toner ini aku merekomendasikan 2 cara pemakaian, yaitu memakai kapas atau langsung di tuang ke telapak tangan dan di tap-tap ke kulit. Kalau aku lebih suka pakai kapas karena aku gak pakai toner penyegar setelah step cleansing.

Rekomendasi produk:

3. Hydrating Toner

Jenis toner terakhir adalah Hydrating Toner. Dari ketiga jenis toner, menurutku toner jenis ini yang paling minim resiko karena gak mudah membuat kulit iritasi. Sesuai namanya, hydrating toner ini berfungsi untuk menghidrasi kulit. Jadi menjaga keseimbangan kadar air di kulit supaya kulit gak dehidrasi yang menyebabkan kulit terasa kering tapi berminyak.
Hayo, siapa yang kulitnya kering tapi berminyak? Atau yang kulitnya berminyak tapi muncul dry patches/mengelupas di area yang berminyak? Nah, bisa jadi kulit kalian dehidrasi loh.

Gak seperti kedua jenis toner lain yang kebanyakan teksturnya cair seperti air, hydrating toner ini punya tekstur yang beragam. Ada yang cair dan kental, tergantung dari formulasi produknya. Menurut pengalamanku, baik yang teksturnya cair atau kental, efek hidrasinya kurang lebih sama. Tapi, biasanya hydrating toner yang teksturnya lebih cair lebih boros daripada yang teksturnya kental, karena kebanyakan hydrating toner yang teksturnya kental efek hidrasinya lebih terasa meskipun gak perlu di layer sampai beberapa kali (ini gak semua ya, tergantung formulasi produknya).

Hydrating toner mengandung bahan-bahan yang mampu menghidrasi kulit seperti Hyaluronic Acid, Glycerin, Algae, dan Aloe Vera.


Penggunaan hydrating toner yang paling aku rekomendasikan adalah dengan langsung menuang ke telapak tangan dan di tap-tap ke wajah karena efek hidrasinya lebih terasa dibanding harus dituang dulu ke kapas. Kalau pakai kapas sayang juga, produknya terbuang.

Rekomendasi produk:



Aku kira cukup sampai disini pembahasan tentang step tonerinsyaallah next time aku akan bahas mengenai step skincare lainnya. Jika ada pertanyaan atau hal yang perlu ditambahkan, silahkan tulis di kolom komentar dan aku akan sangat berterima kasih. Aku harap postingan kali ini membantu, jangan lupa share ke sosial media yang kalian punya jika kalian rasa artikel ini bermanfaat. See you on my next post, bye.

With love,
Firda

2 Comments:

  1. Jadi inget toner yang pertama kali aku punya nih, Fir. Dulu aku pakainya toner punya Viva. Dan baru sekarang aku tau kalau namanya refreshing toner. Hehehe.🤭

    Btw aku masih bingung nih, apa bedanya refreshing toner sama astringent. Siapa tau Firda mau jawab.🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Refreshing toner biasanya masih mengandung bahan yg bisa membantu melembapkan kulit seperti hydrogenated castor oil, dll. Kalo astringent isinya cuma bahan yg fungsinya buat kontrol minyak (misal salicylic acid, witch hazel) tanpa ada kandungan bahan yg sifatnya emollient/humectant dan kandungan alkohol di astringent biasanya lebih terasa. CMIIW. Semoga membantu🥰

      Hapus

Tinggalkan komentar setelah baca postinganku, ya, supaya bisa aku visit back. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi untuk menghindari komentar-komentar negatif. Thank you.